Ular sawa di atas sayap kapal terbang

 

TRIBUNNEWS.COM, CAIRNS - Seekor ular sawa, sepanjang 10 kaki, menjadi penumpang gelap pesawat    penerbangan Qantas, yang tengah menempuh perjalanan dari Australia menuju Papua Nugini, Khamis (10/1/2013).

Ular itu terlihat oleh penumpang pesawat bergelantungan di atas salah satu sayap pesawat sekitar pukul 06.15 pagi waktu setempat. Seperti diberitakan oleh Sydney Morning Herald, hari ini.

"Awalnya orang-orang yang duduk di bahagian depan pesawat, tidak menyedari apa yang sedang terjadi, namun penumpang yang ada di belakang kecuh membicarakan seekor ular yang berada di atas pesawat," ujar seorang penumpang, Robert Weber.

Ia mengatakan, para penumpang yang duduk di bahagian belakang pesawat, melihat ular itu sedang berjuang untuk tetap hidup dalam kondisi angin yang kencang dan oksigen yang menipis.

"Saya merasa sedih, ular itu mencuba untuk menarik dirinya masuk ke dalam pesawat, meskipun ia melawan kecepatan angin 400 kilometer sejam. Menurut awak kabin, suhu udara diluar pesawat saat itu adalah 12 darjah selcius," katanya.
Tidak diketahui apakah ular itu masih hidup atau tidak ketika pesawat mendarat di Airport Port Moresby, Papua Nugini. (Upi.com)

Penulis: Samuel Febrianto  |  Editor: Willy Widianto

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cun blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger