agi perempuan, seks tak hanya melulu urusan menggapai orgasme. Tapi, banyak faktor lainnya yang membuat perempuan menerima ajakan bercinta dengan pasangannya. Apa saja?
Dari mengusir kebosanan, untuk menambah keharmonisan hubungan, atau sekadar untuk mengobati sakit kepala. Romantisme dan gairah, tak lagi menjadi alasan nomor wahid, karena dua hal tersebut menduduki nomor terakhir di antara semua alasan yang diurai perempuan
Berdasarkan buku yang ditulis Cindy Meston dan David Buss, Why Women Have Sex, highlight 200 specific reasons, satu perempuan mengaku bahwa ia melakukan hubungan intim dengan suaminya hanya karena kewajiban belaka.
“Penelitian menunjukkan, kebanyakan pria mencari banyak perempuan dari daya tarik seksual yang dimiliki. Sebaliknya, kebanyakan perempuan tidak menemukan banyak pria lewat daya tarik seksualnya,” ungkap kedua penulis yang juga menjabat sebagai Professor Psychology di University of Texas.
Prof Meston membeberkan beberapa alasan mengapa wanita mau melakukan seks. Sejauh ini jawaban yang diterimanya, kebanyakan wanita melakukan seks dengan dilandasi rasa jemu.
Sebanyak 84 persen mengaku melakukan senggama hanya untuk membuat kehidupan rumah tangganya baik-baik saja. Karena seks merupakan bagian dari hubungan suami istri. Maka perempuan menerima ajakan pasangannya untuk bergumul.
Salah seorang perempuan memaparkan kepada Prof Meston, lewat hubungan intim, ia bisa mendapatkan pengalaman spiritual. “Seks adalah cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan,” ungkapnya.
Ada juga perempuan yang melakukan untuk mengobati sakit kepala dan meredakan stres. “Aku melakukan seks untuk menghilangkan kebosanan. Seks lebih mudah dilakukan daripada harus bertengkar dengan pasangan. Selain itu, seks memberikan aku sesuatu untuk diraih (orgasme),” ujar salah satu perempuan yang diwawancarai Prof Meston.
Untuk perempuan lainnya, mereka mengatakan tidak mungkin dengan berhubungan seks dapat menyembuhkan migrain ataupun stres yang tengah melanda.
Posting Komentar